Waaah..!' itu kabar terbaik yang aku dengar hari ini temen-temen. Aku berharap bener-bener terkoordinir dengan baiklah klo gitu. hihi. Mengharapkan reformasi itu kembali terjadi dan berawal dari Moega. Mari kita wujudkan pelajar yang kritis, dan dinamis. Rasanya pengen ketawa terus baca posting blog's-mu ndutt. Jangan cuma bisa ngerusuh sekola laen doank, alangkah baiknya kita perbaiki dulu kondisi intern yang kian terombang-ambing oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Inget kan tadi aku cerita abis nemenin teplok futsal dikampus dua. Kamu inget uang penghijauan kita yang iuran Rp 5.000,-/ siswa gag? itu lho..yang dikumpulin ama bendahara kelas trus diserahin ke bendahara sekolah 'alias' Bundo aminah. Aku terus bertanya-tanya penghijauan seperti apa yang telah sekolah berikan? masa iya proses beli tanaman begitu lama? atau dia beli tanaman di kota Madinah kali yaaa (beli kurma) dari wilayah gurun pula'.. atau mungkinkah pohon kurma itu tak dapat bertahan sesampainya di Indonesia. Klo sampai akhir tahun ajaran ini gag ada tanaman apa-apa di kampus 2, kita lewat jalur hukum aja, gimana? haha..Pantass untuk dipertanyakan ini!!!
Tapi walaupun begitu, kita anak klas 3 rasanya belum pantas untuk ikut serta menjadi vokalis di dalam perseteruan ini ya teman-teman. Mendingan ngurusin Masa depan. Mulai sekarang Moega harus belajar buat berdiri sendiri. Inilah refleksi diri menuju kebangkitan yang sesungguhnya..hahaha!'
Akankah kebenaran itu terungkap..?
Tunggu liputan dan informasi terkini selanjutnya..
Tapi walaupun begitu, kita anak klas 3 rasanya belum pantas untuk ikut serta menjadi vokalis di dalam perseteruan ini ya teman-teman. Mendingan ngurusin Masa depan. Mulai sekarang Moega harus belajar buat berdiri sendiri. Inilah refleksi diri menuju kebangkitan yang sesungguhnya..hahaha!'
Akankah kebenaran itu terungkap..?
Tunggu liputan dan informasi terkini selanjutnya..